Kronologi Pendaki Cidera di Pos 9 Gunung Slamet

    Kronologi Pendaki Cidera di Pos 9 Gunung Slamet
    EVAKUASI : Timm SAR Gabungan saat bersiap melaksanakan evakuasi korban KMM di Gunung Slamet. (Foto: Pendim 0702/Purbalingga)

    PURBALINGGA – Seorang pendaki terpeleset dan mengalami cidera di Pos 9 Pendakian Gunung Slamet saat akan turun setelah melaksanakan pendakian. Korban diketahui bernama Sony Nurdiansyah (25) warga RT 02/RW 05 Desa Samudera Jaya, Kecamatan Taruna Jaya, Kabupaten Bekasi, yang melaksanakan pendakian Gunung Slamet bersama 3 rekannya yang melaksanakan registrasi pada Sabtu, (12/3/2022)via Base Camp Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.

    Kejadian kali pertama dilaporkan oleh Slamet,  anggota SAR Purbalingga yang mendapat laporan via HP dari Siswoyo anggota PA Wikupala yang melaporkan telah terjadi insiden Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) di Pos 9 pendakian Gunung Slamet dan terdapat 1 orang korban dalam keadaan terluka.

    "Sekira pukul 11.30 WIB kami menerima info tersebut , selanjutnya tim SAR gabungan dari Rangers Gunung Slamet, Basarnas Cilacap, SAR Purbalingga, MDMC, TAGANA, SAR PRC dan potensi SAR lainnya sekira pukul 11.55.WIB tim pertama mulai bertolak melaksanaoan evakuasi, " kata Slamet menjelaskan, Minggu (13/3/2022).

    Sekira pukul 15.30 tim pertama telah menemukan korban dan segera melaksanakan pertolongan darurat kepada korban dan selanjutnya mulai melaksanakan evakuasi turun. Cuaca hujan dan berkabut tak menyurutkan tim untuk terus melaksanakan evakuasi, sekira pukul 18.45 WIB tim pertama bertemu dengan tim kedua yang terdiri dari Basarnas dan potensi SAR lainnya dan melaksanakan estafet evakuasi hingga sekira pukul 21.00 WIB korban dapat terevakuasi sampai di Puskesmas Karangreja.

    Dari keterangan Serka Faizun, Babinsa Koramil 09/Karangreja untuk Desa Kutabawa yang turut memantau proses evakuasi menuturkan jika korban saat itu terpeleset saat perjalanan turun tak jauh dari Pos 9 sehingga mengakibatkan cidera sobek di bagian dahi dan luka ringan di kakinya.

    "Sesuai informasi dari rekan sesama pendaki, korban terpeleset dan terluka, saat ini sudah dapat terevakuasi dan mendapat perawatan di Puskesmas Karangreja, " tuturnya.

    Dipihak lain Suprapto, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Purbalingga yang juga turut melibatkan anggotanya dalam proses evakuasi ini menuturkan jika Gunung Slamet yang memiliki ketinggian 3.428 Mdpl memang sangatlah menarik bagi para pendaki, namun kondisi cuaca yang masih kerap terjadi hujan seperti saat ini dibutuhkan kehati-hatian yang ekstra dari pendaki jika harus mendaki Gunung Slamet.

    "Cuaca masih kerap turun hujan disertai angin kencang , diharapkan para pendaki lebih berhati hati jangan mengedepankan ambisi namun keselamatan tetap yang utama, " tegasnya. (SF)

    Purbalingga Jawa Tengah
    Satria Ferry

    Satria Ferry

    Artikel Berikutnya

    Latpurkota Terintegrasi Yonif 406 Candra...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Korem 012/TU Gelar Pembinaan Keluarga Besar TNI
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Optimalkan Ketahanan Pangan, Koramil Kembangbahu Dampingi Petani

    Ikuti Kami